Hasil-hasil riset dari lembaga-lembaga riset terkemuka seperti Pew Research Center, Gallup, Ogilvy, dan JWT menunjukkan bahwa pangsa pasar Muslim adalah pangsa pasar masa depan. Paul Temporal, seorang pakar pemasaran dari Oxford University di Inggris bahkan menyebutnya “pangsa pasar besar terakhir di dunia”.
Begitupula dapat kita lihat di Indonesia, ketika kelas menengah banyak bermunuculan semenjak GDP perkapita rakyat Indonesia mencapai $3000 di akhir tahun 2011. Ini membuat belanja orang Indonesia meningkat drastis. Ditambah fakta bahwa masyarakat muslim Indonesia saat ini makin tertarik kepada hal-hal mengenai agamanya sendiri: Islam. Terbukti buku-buku di rak “Agama Islam” laris manis dan banyak buku Islam menjadi best seller. Perkembangan hijab yang makin meluas, pengajian-pengajian yang aktif di mana-mana, para pemuda kreatif membuat aplikasi tentang keislaman, dll. Kita harus bersyukur dengan perubahan positif ini. Alhamdulillah.
Tapi, perlu diketahui. Ternyata ada fakta bahwa negara-negara lain, seperti China, Vietnam, dan Thailand yang sebenarnya bukanlah negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim, juga memberikan perhatian besar pada industri ini. Bahkan, beberapa desainer ternama dunia seperti Alexander McQueen juga merancang koleksi busana-busana tertutup untuk menarget pasar muslim.
Nah, fakta di atas sebenarnya membuat miris juga. Jika mereka masuk, di manakah peran kita sebagai muslim untuk ikut andil dalam bisnis ini? Bahkan orang luar saja sangat tertarik dengan pasar muslim ini… kita sebagai muslim harus menjadi pemimpin pasar di kalangan muslim sendiri. Agar potensi muslim bermanfaat untuk muslim itu sendiri… dari ummat untuk ummat.
Dan salah satu brand kaos anak Muslim yang direkomendasikan adalah Afrakids (promosi nih yeee… hehehe…)
Jika ada pertanyaan, Ayah-bunda bisa menghubungi kami di:
email: wahyu.indiastono[at]gmail[dot]com
pinBB: 75E28AF4
sms dan whatsapp: 0856 9432 8503
